Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang tertentu pula, , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu
masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah
hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah
suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah
hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Keterkaitan Antara
Masyarakat, Penduduk, dan Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama
lainnya.
Dimana penduduk
adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi
dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang
berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan
melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun
kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu
penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun
melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan
menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan
kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup
berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam
keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah
ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun,
seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana
mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan
kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi
ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan
negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani
hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman
dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari
peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara
adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang
terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat
tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba,
masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan –
peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka
hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan.
Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas
jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka
yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah
apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini
adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat
besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi
kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat
istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni
berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun
budha yang di bangun pada zaman ini.
Zaman madya
ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya
menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar
bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi
perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai
sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih
berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman
baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara
berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari
luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan
asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri
sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi
dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang
berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama
masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
Pengertian Masalah
Sosial dan Jenis Masalah Sosial dalam Masyarakat
Menurut Soerjono
Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika
terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan
hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial
muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti
proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh
masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain
sebagainya.
Masalah sosial
dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi
: Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya :
Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis
: Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor
Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Rumusan Angka
Kelahiran
Dalam demografi,
istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi
adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka
ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah
kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan.
Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan
angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan
angka perpindahan penduduk (migrasi). Indikator lain untuk mengukur tingkat
kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total – rata-rata jumlah anak
yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan
total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR,
karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.
Tingkat kehamilan
cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang dan lebih
rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
Pengertian Angka
Kelahiran
Kelahiran adalah
ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan
apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat
badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama
atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu. Angka
kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
Dinamika Penduduk
Dinamika
kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari
waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke
luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan
jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan
penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah
mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk
meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam
lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar